Pertama-tama saya akan memberitahu kepada teman-teman lambang Kota manado dan fungsinya.
A. Bentuk dan Warna Lambang :
Bentuk : Lambang yang dipergunakan oleh daerah Kota Manado berbentuk perisai
yang perbandingannya 97 : 85
- Pita dan Sayap Manguni melengkung teratur dan hampir paralel menghadap ke atas.
- Garis Putih memisahkan Ujung Sayap Manguni dan bagian darat di bawah bendera.
- Garis Putih pula memisahkan keempat bukit pada sebelah atasnya disertai garis putih lurus mendatar pada bagian kaki bukit.
- Gelombang empat buah berbiga alir arah ke atas dengan puncak alunan mengarah ke puncak tombak bagian atasnya.
- Dasar Pohon Kelapa melengkung ke bawah di atas puncak tombak di bagian tanah.
- Pohon-pohon Kelapa melengkung arah ke luar secara simetris, keempat pasang pelepahnya sebelah menyebelah melengkung arah ke bawah secara teratur, sedang pelepah ujungnya tegak ke atas dengan pelepah arah ke dalam.
- Bendera melengkung dari atas arah keluar, pada mata tombak melengkung keluar pada bagian bawahnya.
- Kelapa tiang bendera bulat panjang serta mendatar.
- Pita Warna Merah
- Burung Manguni Warna Putih dengan garis-garis hitam.
- Laut memakai warna biru laut.
- Gelombang warna putih.
- Tombak dan Dasar serta Batang Pohon Kelapa warna putih.
- Darat serta pegunungan warna hijau.
- Kelar-kelar serat buah pohon Kelapa warna kuning.
- Pelepah pohon Kelapa warna hijau tua.
- Langit warna biru keputih-putihan.
- Bintang warna kuning emas dengan kuning tua selaku bayang gambar pada belahan bawah dari keempat cabang bawah daripada belahan kanan pada cabang atas.
- Bendera warna Merah dan Putih (Tiang Bendera Warna Putih).
- Tombak warna putih.
- Lajur melingkungi mata tombak warna hitam.
- Garis batas antara lajur mata tombak, darat, laut, di sayap Manguni warna putih.
- Burung Manguni dalam sikap terbang melambangkan kebudayaan asli.
- Bungken (tombak) berikatan pita merah bertuliskan Sitou Timou Tumou Tou yang artinya Manusia Hidup Untuk Memanusiakan Orang Lain.
- Laut, Tombak, Darat dan Pegunungan serta Pohon Kelapa, Langit dan Bintang melambangkan kesatuan Geografis Kota Manado.
- Laut melambangkan bahwa Kota Manado merupakan bandar Pelabuhan dan Perdagangan.
- Empat Garisan Gelombang melambangkan suku-suku Sangihe Talaud, Minahasa, Bolaang Mongondow dan Gorontalo yang merupakan unsur utama penduduk Sulut dengan Kota Manado sebagai Ibukota.
- Tobak bertiga puncak melambangkan ketiga “pakasaan” yang merupakan asal usul kota Manado yaitu: Pakasaan Ares, Pakasaan Wenang, Titiwungen dan Pakasaan Singkil.
- Pegunungan melambangkan keadaan bumi Kota Manado yang berbukitbukit dengan tujuh bukit pokok dalam keadaan sebenarnya.
- Pohon kelapa kanan, berpelapah sembilan buah dengan helai daun masing-masing daun masing-masing lima buah melambangkan Proklamasi Indonesia 1945.
- Kelar-kelar pohon kelapa empat belas banyaknya pohon kelapa dua buah dan pohon kelapa kiri berpelepah delapan dengan lima helai daun masingmasing dari satu pelepah yang ujung dengan enam helai daun disertai kedua bendera merah putih pada kiri kanannya, kesemuanya melambangkan Aksi Merah Putih 14 Pebruari 1946 yang bermaksud mempertahankan Kedaulatan Negara Proklamasi 1945.
- Pohon kelapa masing-masing mempunyai lima buah melambangkan Pancasila.
Kebudayaan Manado
- BAHASAKata Serapan Dari Bahasa AsingKarena pengaruh kolonialisasi dari Portugis dan Belanda pada masa lalu di daerah Sulawesi, beberapa kata merupakan kata serapan dari bahasa asing negara-negara tersebut.
B.Indonesia baku Bahasa Manado serapan dari bahasa bosan fastiu Bahasa Portugis (fastio) topi capeo bahasa Portugis (chapu) kursi kadera Bahasa Portugis (cadeira) dahi testa bahasa Portugis (testa) jagung milu bahasa Portugis (milho) penyu tuturuga Bahasa Portugis (tartaruga) tenggorokan gargantang Bahasa Portugis (garganta) saputangan lenso Bahasa Portugis (leno) garpu vork Bahasa Belanda (vork) nenek oma Bahasa Belanda (oma) kakek opa Bahasa Belanda (opa) tetapi mar Bahasa Belanda (maar) untuk vor bahasa Belanda (voor) Bahasa Manado mendapat pengaruh dari bahasa Belanda dan Portugis, serta penggunaan “kita” sebagai kata ganti orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia digunakan untuk kata ganti orang jamak tunggal).Dalam penjelasan mengenai bahasa Manado menggunakan singkatan-singkatan berikut :- kata disingkat k
- bahasa disingkat b
B.Indonesia baku Bahasa Manado k.ganti orang pertama tunggal saya kita k.ganti orang pertama jamak kami torang k.ganti orang kedua tunggal anda ngana k.ganti orang kedua jamak kalian ngoni k.ganti orang ketiga tunggal dia dia k.ganti orang ketiga jamak mereka dorang Variasi torang: tong (terutama sebelum pe). Selain itu dorang juga seringkali disingkat menjadi dong, terutama sebelum pe.Kata Ganti Kepunyaan
Bahasa Manado menggunakan pe untuk mengartikan kepunyaan.B.Indonesia baku Bahasa Manado Bukuku kita pe buku / ta pe buku Bukumu ngana pe buku / nga pe buku Bukunya dia pe buku / de pe buku Buku kami torang pe buku / tong pe buku Buku kalian ngoni pe buku Buku mereka dorang pe buku / dong pe buku Buku ini milik kalian ini ngoni pe buku - TARIAN ADAT
Salah satu contoh tarian adat Manado:
Tarian Katrili
Tarian yang bercirikan budaya eropa yang merupakan warisan bangsa Portugis. Taria ini ditarikan secara berpasangan. Musik yang digunakan adalah musik country. Tarian ini menggambarakan pergaulan muda-mudi. - MAKANAN KHAS MANADO
Salah satu contoh makanan khas Manado:
Tinutuan biasa disebut bubur Manado. Tinutuan terdiri dari berbagai macam sayuran dan tinutuan sangat enak dimakan pada pagi hari. - RUMAH ADAT
Rumah Panggung
Berlandaskan filosofi masyarakat Minahasa, Rumah Panggung Manado atau Rumah Minahasa yang berasal dari Desa Woloan, memiliki dua tangga di serambi depan.Tangga di kiri dan kanan bagian depan rumah itu berperan khusus saat terjadi pinangan secara adat. Pihak lelaki yang hendak meminang si gadis yang tinggal di rumah itu, harus masuk ke rumah dengan menaiki tangga yang kiri. Jika kita melihat keluarga si lelaki keluar dari rumah dengan menuruni tangga yang kanan, itu artinya pinangan mereka diterima oleh tuan rumah. Sebaliknya, jika mereka turun melewati tangga yang kiri lagi, yang mereka pakai untuk naik ke rumah panggung itu, artinya pinangan mereka ditolak pihak tuan rumah. - BAJU TRADISIONAL
Baju adat Minahasa
pakaian upacara bagi laki-laki adalah jas (sepasang), dan atau cukup dengan memakai kemeja dengan pelengkap dasi. Bagi kaum perempuan pakaian mereka tidak lain berupa sarung kebaya atau yapon. - ALAT MUSIK TRADISIONAL
Kolintang
Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: “Mari kita ber Tong Ting Tang” dengan ungkapan “Maimo Kumolintang” dan dari kebiasaan itulah muncul nama “KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.
Musik kolintang sebagai peninggalan produk seni musik tradisional yang unik untuk didengarkan dan berkembang sebagai sarana hiburan untuk dinikmati serta media penerapan pendidikan musik di Indonesia, khusunya di Kota Manado. - RELIGIUS
Masyarakat Kota Manado memeluk agama Kristen Protesatan, Katolik, Islam, Hindu, dan Budha. Mayoritas masyarakatnya memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik. Sebagai masyarakat beragama, kehidupan antarumat beragama terjalin dengan sangat harmonis serta hidup rukun dan damai berdasarkan semangat “Torang Samua Basudara” (Kita Semua Bersaudara). - UPACARA ADAT
Upacara Perkawinan Adat Suku MinahasaSebagian besar suku Minahasa menganut agama Kristen Protestan. Mereka cenderung mengganti pesta malam perkawinan dengan acara kebaktian dan makan malam. Adat perkawinan suku Minahasa yaitu upacara Toki Pintu, Buka/Putus Suara, Antar harta, Prosesi Upacara Adat di Pelaminan. Keempat upacara tersebut dilaksanakan dalam satu hari.
BUDAYA LAIN MINAHASAPengucapan syukur. Pengucapan syukur merupakan tradisi masyarakat Minahasa yang mengucap syukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan. Biasanya pengucapan syukur dilaksanakan setelah panen dan dikaitkan dengan acara keagamaan untuk mensyukuri berkat Tuhan yang dirasakan terlebih panen yang dinikmati.Budaya mapalus. Mapalus merupakan sebuah tradisi budaya suku Minahasa dimana dalam mengerjakan segala sesuatu dilakukan secara bersama-sama atau gotong royong. Budaya mapalus mengandung arti yang sangat mendasar. Mapalus juga dikenal sebagai local Spirit and local wisdom masyarakat di Minahasa.
Sekian pembahasan tentang kebudayaan dari Kota Manado. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.Referensi:
http://budayaindonesia.org/iaci/Kolintang
http://kecamatanwenang.blogspot.com/2012/06/bentuk-dan-arti-lambang-kota-manado.html
http://rafansdetik.blogdetik.com/index.php/2012/05/03/kebudayaan-daerah-kota-manado-bahasa-manado/
http://akucintanusantaraku.blogspot.com/2014/03/gambar-bajupakaian-adat.html